Sabtu, 20 Februari 2010

ORGANISASI, MANAJEMEN DAN PENGOPRASIAN TRANSPORTASI

Pengoprasian untuk masing-masing moda berbeda disebabkan sifat, karakteristik dan jenis alat angkut yang digunakan tidak sama.


I. ANGKUTAN DARAT
Transportasi darat terdiri dari:
1. Angkutan Jalan Raya
Adapun fungsi angkutan jalan raya adalah:
a. Penyediaan angkutan kota, antarkota dan pedesaan berdasar kepada kebutuhan masyarakat.
b. Untuk mengetahui laik darat atau tidak dan alat angkut yang ada, digunakan alat uji kendaraan bermotor.
c. Di samping itu angkutan jalan raya mengoprasikan juga jembatan timbang untuk menentukan tonage atau kapasitas muat kendaraan.
d. Fungsi lain yang dijalannkan oleh transportasi darat ialah menyangkut rambu-rambu dan jalan, lampu lalu lintas serta meningkatkan keselamatan.


2. Angkutan Kereta Api
a. Angkutan kereta api adalah penyedia jasa-jasa transportasi siatas rel untuk membawa barang dan penmpang.
b. Di samping itu angkutan kereta api memberikan pelayanan keselamatan, nyaman dan aman bagi penumpang.
3. Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP)
a. Fungsi utama ASDP adalah penyedia jasa-jasa angkutan sungai dan danau untuk penyebrangan.
b. Memberikan kemudahan, keselamatan angkutan dalam oprasi penyebrangan.
c. Pemanfaatan fungsi dermaga dan terminal untuk penyebrangan penumpang dan barang.d. Pembinaan alur-alur pelayanan, pengerukan serta pendalaman alur pelayaran.


II. ANGKUTAN LAUT

a. Adapun fungsi angkutan laut ialah pengoprasian pelayanan Dalam dan Luar Negeri dengan menaikkan kualitas pelayanan jasa-jasa angkutan.

b. Dalam bidang oprasi meningkatkan produktifitas angkutan laut.

c. Fungsi lain dalam bidang angkutan laut ialah penyediaan fasilitas pelabuhan untuk berlabuh kapal-kapal.
d. Dalam Opasional angkutan laut sasaran utama ialah pemerataan ekonomi nasional dalam pembangunan.

III.ANGKUTAN UDARA
Fungsi angkutan udara adalah:
a. Penyedia as angkutan udara serta meningkatkan pelayanan.
b. Peningkatan armada/pesawat udara serta menjaga keselamatan penumpang selaku pemakai jasa.
c. Pengembangan jasa-jasa angkutan udara atas dasar pertumbuhan ekonomi (rate of growth).
IV. PENGOPRASIAN TERMINAL/PELABUHAN UDARA DAN PELABUHAN LAUT
Adapun pengoprasian jasa terminal darat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Terminal bis digunakan oleh bis antar kota dan alam kota
b. Stasiun kereta api untuk penumpang dan barang
c. Pelabuhan udara fungsinya untuk menampung kedatangan pesawat udara Luar Negeri/Dalam Negeri
d. Pelabuhan Laut berfungsi untuk berlabuh, bertambat kapal-kapal dalam dan luar negeri serta turun naiknya penumpang.


Karakteristik dan fungsi terminal
a. Terminal adalah titik awal atau akhir dari line oprasional pengangkutan. Fungsi lain terminal ialah untuk pergudangan, penumpukan, bongkar muat barang-barang (muatan).
b. Adapun fungsi terminal tergantung pada jenis angkutan (moda sistem) hal mana berbeda yang satu dengan yang lain termasuk fasilitas yang tersedia, terminal bis, pelabuhan udara dan pelabuhan laut.

c. Disamping itu terminal mempunyai fungsi untuk B/M, barang, transit pengangkutan, melaksanakan pengisian bahan bakar, oli dan mengadakan perbaikan alat-alatangkutan dan yang terpenting ialah sebagai penghubung (link) intermodal transportasi (roadway,railway port/harbour and ship/vessel).

d. Dari segi karakteristik konstruksi desain dan fasilitas tersedia tergantung pada moda transport , kapasitas oprasional,jenis angkutan,dan demand terhadap jasa transportasi.

e. Untuk koordinasi dilapangan pada umumnya ada kerjasama antara pihak Pemerintah dengan unit-unit usaha yang bersangkutan.




V. PERENCANAAN TRANSPORTASI
Perencanaan transportasi yaitu merencanaan secara menyeluruh mengenai "Sistem Transportasi" terpadu yang merupakan intermode Transportation System.
Perencanaan menyangut angkutan jalan raya, angkutan laut dan berbagai moda transport yang ada pada urban area (area pinggiran kota).
Langah-langkah pembuatan Rencana:
a. Perencanaan dibuat atas dasar ebutuhan akan jasa-jasa angkutan.
b. Tujuan perencanaan. Dalam perencanaan harus jelas tujuan dan sasarean yang hendak dicapai untu kepentingan nasional maupun daerah.
c. Objectivies. Objectivies berarti tujuan dapat dilealisir sehubungan dengan rencana yang telah dibuat untuk dilaksanakan.
d. syurvai permintaan. untuk membuat perencanaan perlu dibuat survai permintaan terhadap jasa-jasa angkutan.
e. Analisis Permintaan. Setelak dilaksanakan surnai terhadap permintaan selanjutnya dijalanan analisis demand berhubungan dengan kapasitas angkutan yang dibutuhan, ahirnya dibuat Traffic Forecast dengan menggunakan proyeksi (Analisis garis Reggesi).
f. Solusi dan Implementasi
Setelah dipertimbangan hal-hal yang menyangkut jaringan angkutan, analisis biaya, pemilihan moda transport, faktor sosial dan lingungan maka perencanaan yang dibuat diputuskan untu diimplementasikan berdasar desain yang telah disiapkan sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar