1. Berat kapal kosong dengan muatan yang sama:
Kapal aygn dikeling lebih berat dari pada kapal yang dilas.
2. kekedapan air (Watertights)
Kapal yang dikeling akan lebih sering direparasi sehubungan dengan paku-paku kelingnya banyak menjadi longgar setelah beroprasi dilaut bberapa lamanya.
3. Kekuatan sambungan
Sambungan kapal yang dilas lebih kuat daripada sambungan yang dikeling.
4. Tempat
mengelas dapat dilakukan dibawah permukaan air, sedangkan mengeling samapai saat ini hanya bisa dilakukan diatas permukaan laut.
5. Bengkel las lebih tenang daripada bengkel keling.
6. Mengeling dapat dilakukan dengan baik dihawa dingin tetapi mengelas akan memberikan hasil yang kurang baik pada derajat panas kurang dari 10 derajat Fahrenheit.
7. Dengan PK (tenaga kuda=horse power) yang sama maka kapal-kapal yang dilas lebih cepat daripada kapal yang dikeling.
8. Biaya reparasi kapal yang dilas lebih sedikit dibandingkan kapal yang dikeling.
Sabtu, 20 Maret 2010
Jumat, 12 Maret 2010
STATIC AND DINAMIC FORCES
1. STATIC FORCES
A. HOGGING
Adalah suatu kondisi yang dialami kapal dimana plat geladak kapal dalam keadaan tegang dan plat dasar berganda mendapatkan tekanan.
Kondisi ini terjadi pada pemuatan di Kapal Barang (Cargo Ship).
B. SAGGING
Adalah suatu kondisi yang dialami oleh kapal dimana plat geladak mendapatkan tekanan dan plat dasar berganda dalam keadaan tegang.
Kondisi ini terjadi pada pemuatan kapal tangki (Tanker).
Baik HOGGING maupun SAGGING penyebab adanya STATIC FORCES yaitu adanya tekanan suatu benda (muatan) secara membujur.
2. DINAMIC FORCES
Di samping STATIC FORCES, kapal juga mengalami apa yang disebut dengan DINAMIC FORCES yaitu adanya pengaruh dilaut (angin/ombak).
Ship movement the six degrees of fredom, yaitu: 6 gerakan bebas kapal dilaut dimana 3 gerakan putar ada pada sumbu vertikal dan horizontal dan 3 gerakan linier yakni 3 gerakan berputar pada sumbu horizontal dan vertikal.
3 gerakan berputar pada sumbu horizontal dan vertikal:
A. HOGGING
Adalah suatu kondisi yang dialami kapal dimana plat geladak kapal dalam keadaan tegang dan plat dasar berganda mendapatkan tekanan.
Kondisi ini terjadi pada pemuatan di Kapal Barang (Cargo Ship).
B. SAGGING
Adalah suatu kondisi yang dialami oleh kapal dimana plat geladak mendapatkan tekanan dan plat dasar berganda dalam keadaan tegang.
Kondisi ini terjadi pada pemuatan kapal tangki (Tanker).
Baik HOGGING maupun SAGGING penyebab adanya STATIC FORCES yaitu adanya tekanan suatu benda (muatan) secara membujur.
2. DINAMIC FORCES
Di samping STATIC FORCES, kapal juga mengalami apa yang disebut dengan DINAMIC FORCES yaitu adanya pengaruh dilaut (angin/ombak).
Ship movement the six degrees of fredom, yaitu: 6 gerakan bebas kapal dilaut dimana 3 gerakan putar ada pada sumbu vertikal dan horizontal dan 3 gerakan linier yakni 3 gerakan berputar pada sumbu horizontal dan vertikal.
3 gerakan berputar pada sumbu horizontal dan vertikal:
- Sumbu Vertikal, yaitu gerakan HEAVING (NGETREL) dan YAWING (MEREWANG)
- Sumbu Horizontal Membujur, yaitu gerakan ROLLING (MENGOLENG) dan SURGING (MAJU MUNDUR)
- Sumbu Horizontal Melintang, yaitu gerakan SWAYING (KEKIRI KEKANAN) dan PITCHING (MENYANGGAH)
3 gerakan linier:
- Gerakan linier HEAVING (yang bekerja keatas kebawah)
- Gerakan linier SURGING (yang bekerja kedepan kebelakang)
- Gerakan linier SWAYING (yang bekerja kekanan kekiri)
Ke-6 gerakan bebas tersebut akibat dari gaya-gaya yang bekerja terus-menerus pada konstruksi bangunan kapal.
RUMUS-RUMUS MICROSOFT EXCEL
Microsoft Excel adalah Software yang berisi lembar kerja yang terdiri dari baris dan kolom. Fungsi dari Software ini adalah untuk memudahkan dalam pembuatan tabel, penghitungan, dsb. Adapun beberapa rumus pengitungannya, beberapa diantaranya antara lain:
1. RUMUS PENJUMLAHAN
Digunakan untuk menjumlahkan nilai pada cell yang berbeda
contoh: Penjumlahan pada cell a2 dan c2, maka masukkan rumus =a2+c2
2. RUMUS PENGURANGAN
Digunakan untuk mengurangi nilai pada cell yang berbeda
contoh: Pengurangan pada cell a1 dan b1, maka masukkan rumus =a1-b2
3. RUMUS PERKALIAN
Digunakan untuk mengalikan nilai pada cell
contoh: Perkalian pada cell a2 dan c2, maka masukkan rumus =a2*c2
4. RUMUS PEMBAGIAN
Digunakan untuk membagi nilai pada cell
contoh: Pembagian pada cell a3 dan d3, maka masukkan rumus =a3/d3
5. SUM
Untuk menjumlahkan nilai pada suatu cell
cara penulisan: =sum(range)
6. MAX
Untuk mencari nilai tertinggi pada suatu range
cara penulisan: =max(range)
7. MIN
Untuk mencari nilai terendah pada suatu range
cara penulisan: = min(range)
8. AVERAGE
Untuk mencari rata-rata pada suatu range
cara penulisan: average(range)
range adalah jangkauan cell yang akan diproses sesuai dengan kebutuhan.
1. RUMUS PENJUMLAHAN
Digunakan untuk menjumlahkan nilai pada cell yang berbeda
contoh: Penjumlahan pada cell a2 dan c2, maka masukkan rumus =a2+c2
2. RUMUS PENGURANGAN
Digunakan untuk mengurangi nilai pada cell yang berbeda
contoh: Pengurangan pada cell a1 dan b1, maka masukkan rumus =a1-b2
3. RUMUS PERKALIAN
Digunakan untuk mengalikan nilai pada cell
contoh: Perkalian pada cell a2 dan c2, maka masukkan rumus =a2*c2
4. RUMUS PEMBAGIAN
Digunakan untuk membagi nilai pada cell
contoh: Pembagian pada cell a3 dan d3, maka masukkan rumus =a3/d3
5. SUM
Untuk menjumlahkan nilai pada suatu cell
cara penulisan: =sum(range)
6. MAX
Untuk mencari nilai tertinggi pada suatu range
cara penulisan: =max(range)
7. MIN
Untuk mencari nilai terendah pada suatu range
cara penulisan: = min(range)
8. AVERAGE
Untuk mencari rata-rata pada suatu range
cara penulisan: average(range)
range adalah jangkauan cell yang akan diproses sesuai dengan kebutuhan.
Langganan:
Postingan (Atom)